Rabu, 09 Maret 2011
Kadisdik Ajak Peserta UN Berlaku Jujur -Dikatakannya Saat Membuka MGMP Geografi-Sosiologi
WATAMPONE, RB--Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Drs Taslim Arifin, mengajak kepada panitia dan peserta Ujian Nasional yang akan 'bertarung' medio April mendatang untuk berlaku jujur. Hal itu disampaikan Kadisdik saat memberikan kata sambutan dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Geografi-Sosiologi tingakat SMA, Sabtu, 12 Februari, lalu.
Dikatakannya, hal itu sesuai dengan harapan Kementerian Pendidikan Nasional yang disampaikan dalam suatu rapat dengan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia yang dilaksanakan beberapa waktu.
"Pak menteri mengajak kita semua, untuk berlaku jujur dalam pelaksanaan UN tahun ini," harapnya kepada peserta.
Dikatannya, dari hasil evaluasi tahun lalu masih banyak propinsi yang mendapat rapor hitam. Itu artinya bahwa propinsi itu, dalam pelaksaan UN belum berlaku jujur. Sementara, nanti dikatakan jujur apabila rapor yang didapatkan adalah rapor putih. "Hasil evaluasi baru-baru ini, Su-sel memperoleh rapor hitam. Ini membuktikan bahwa dalam pelaksanaan ujian kita belum berlaku jujur," urainya.
Ia berharap kepada peserta MGMP, agar bekerja keras, mempersiapkan anak didiknya sebaik mungkin, supaya peserta UN ini bisa berhasil dengan baik. Apalagi dikatakanya, ujian nasional tahun ini akan berlangsung ketat. Pasalnya, pemerintah melalui kementerian pendidikan nasional telah menyiapkan lima paket soal.
Ia berharap agar tahun ini tidak ada anak didik yang tidak lulus gara-gara mata pelajaran Geografi dan Sosiologi.
Ia berharap pula agar guru-guru memperhatikan kualitas anak didiknya. Bukan hanya memperhatikan kuantitasnya peserta didik yang lulus. "Jadi antara kualitas dan kuantitas harus sama-sama berjalan," urainya lagi.
Selain itu, ia meminta kepada guru Geografi dan Sosiologi menambah kepercayaan kepada peserta didiknya. Katanya kalau kepercayaan itu melekat pada anak didik pasti siswa akan bisa berlaku jujur.
Ia mengapresiasi dengan adanya kegiatan MGMP itu. Sebab, dengan adanya MGMP itu, pekerjaan siswa dapat diavaluasi. Hanya saja, ia mengharapkan agar guru-guru yang ikut MGMP dapat bertambah banyak. Pasalnya kegiatan itu hanya diikuti beberapa guru.
Sementara Panitia Pelaksana, Drs Samsul Bahri, saat memberikan kata sambutan, mengemukakan kalau MGMP akan dilaksanakan dalam delapan putaran (pertemuan, Red), guru-guru akan bertugas untuk membuat kisi-kisi soal untuk pelaksanaan ujian sekolah tahun ini. (tur)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar