Senin, 07 Maret 2011
Athirah Buka Pendaftaran Guru
WATAMPONE, RB--Ini kabar gembira bagi lulusan perguruan tinggi, pada pekan depan, Sekolah Islam Athirah (SIA) akan membuka penerimaan guru yang akan ditugaskan mengajar di SIA yang terletak di Poros Jalan Panyula. Hal itu dikemukakan Direktur SIA Makassar, Drs. H. Asnawi Makkatutu MM saat berkunjung ke redaksi harian Radar Bone, Jum'at, 4 Februari kemarin.
H Asnawi yang membawa beberapa stafnya diterima Pemimpin Redaksi Harian Radar Bone, Muh Bachtiar Sairing.
Dikatakanya, guru-guru yang akan diterima tersebut 40 persen diprioritaskan putra daerah. Bagi yang diterima nantinya akan dibina di Makassar selama empat bulan. "Pada saat tahun ajaran baru mendatang, mereka sudah bertugas", tuturnya.
Pesyaratan untuk diterima tidak lah susah, cukup calon pengajar memiliki keahlian mumpuni dalam mengajar. Selain itu mereka siap untuk diasramakan karena SIA merupakan sekolah berbasis boarding school alias sekolah berasrama. " Karena pembangunan sementara berjalan, guru dan siswa akan dikontrakkan rumah warga sebagai asrama",
Untuk mengetahui lebih lanjut persyaratannya, Humas SIA, Tawakkal Kahar S Pd, menyarankan agar calon peserta mengakses website SIA dengan alamat: www.sekolahislamathirah.sch.id
Bagaimana dengan penerimaan siswanya, H Asnawi mengungkapkan sementara hanya akan menerima 60 siswa dengan rincian dua kelas SMP dan dua kelas SMA,masing-masing kelas akan diisi 30 siswa.
SIA sendiri bakal menjadi ikon pendidikan di kota ini, pasalnya SIA akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga diantara nya kolam renang yang akan dibuka juga untuk umum, lapangan basket, fasilitas olahraga lainnya. Untuk merealisasikan fasilitas itu, saat ini SIA memiliki luas tanah enam hektar.
Sementara Bahtiar Sairing yang menerima rombongan SIA, mengungkapkan kebanggaannya atas dibukanya SIA tersebut. "Semoga keberadaan sekolah ini dapat menjadi pilihan baru bagi orangtua untuk menyekolahkan anaknya", ungkapnya, (tur)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar