Jumat, 18 Maret 2011

Forum MGMP Sorot Pengelolaan Dana BOS


- Kadisdik Imbau Kepsek Terbuka
WATAMPONE, RB--Pengelolaan dana Belanja Operasional Sekolah (BOS) saat ini ternyata belum berjalan transpasan. Buktinya forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah menengah Pertama (SMP) menyorot pengelolaan anggaran dana BOS.
Ketua MGMP SMP, Sam Arif, SPd, MPd, yang mengungkapkan hal itu, saat menghubungi RADAR BONE, Kamis, 17 Februari, kemarin.
Menurutnya dari hasil wawancaranya dengan beberapa guru dari beberapa SMP, mengatakan kalau ada sebagian Kepala Sekolah (Kepsek) SMP, yang membuat rancangan Rencana Anggaran Belanja Sekolah (RABS) tanpa melibatkan guru di dalamnya.
"Dari hasil wawancara dengan teman-teman di MGMP, sebagian guru mengungkapkan kalau ada diantara kepala sekolah yang menerima dana BOS, tidak transparan mengelola dananya," jelasnya tanpa merinci sekolah yang dimaksud.
Padahal, lanjutnya, dalam petunjuk tertulisnya, disebutkan dalam rancangan RABS, diwajibkan melibatkan guru-guru yang ada di sekolah tersebut.
Dia juga menyayangkan kalau dana BOS yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan, tidak sesuai dengan harapan, akibat tidak transparannya Kepsek mengelola dana BOS.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bone, Drs Taswin Arifin, yang ditemui di kantornya usai melaksanakan shalat dhuhur, kemarin, mengungangkapkan kalau Kepala sekolah tak mungkin melakukan penyimpangan dalam mengelola dana BOS. Pasalnya, pengunaan dana BOS sudah jelas item belanjanya. "Tidak mungkin ada Kepala sekolah yang berani melakukan penyimpangan. Kalau pun ada, akan diberikan teguran." ujar pehobi sepeda santai ini.
Bahkan dikatakannya, setiap ada pertemuan dengan kepala sekolah, ia selalu menekankan agar kepala sekolah tidak melakukan penyimpangan dalam pengunaan dana BOS.
Ia pun menghimbau kepada kepala sekolah agar tidak main-main dalam mengelola dana BOS. Selain itu, ia juga menghimbau agar kepala sekolah terbuka dengan melibatkan guru-guru dalam merancang RABS. (tur)

Tidak ada komentar: