WATAMPONE, MP- Sebuah kabar mengenai pria yang tewas dan hidup kembali mengegerkan warga Desa Latellang, Kecamatan Patimpeng, Bone, Kamis (24/3/2011).
Hal tersebut juga membuat ratusan warga yang penasaran berkumpul di lokasi kejadian. Kabar mengenai orang yang bernafas kembali usai dimandikan dan dikafani tersebut bahkan tersebar hingga ke Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Pendidikan, kejadian itu berawal saat seorang warga Kecamatan Patimpeng, A Hamza, menggali tanah di halaman rumah milik keluarganya untuk membuat sumur.
Korban yang menggali hingga kedalaman 13 meter sempat pingsan akibat diduga kekurangan oksigen.
Karena pingsan, rekan korban kemudian mencoba masuk sumur untuk mengangkat korban keluar dari lubang yang dibuatnya.
Sesampainya di atas, korban diberi perawatan dan dicoba untuk disadarkan. Namun, saat diperiksa korban sudah tidak bernafas dan jantungnya tak berdetak.
Kabar mengenai warga yang meninggal akibat menggali sumur akhirnya sampai juga di telinga Kapolsek Kahu, AKP M. Nasir.
"Saya sempat mengecek kondisi korban di lokasi. Saat itu warga yang menolong korban sudah yakin jika yang bersangkutan telah meninggal," tuturnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Anehnya, sambung Nasir, setelah korban dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimandikan dan dikafani, bagian tubuhnya bergerak-gerak. Kontan saja warga yang berada di sekitarnya kaget dan geger.
Padahal, korban sudah dikabarkan tak bernafas beberapa jam sebelumnya.
"Saya saat itu sudah pulang ke rumah. Tapi ada yang telepon saya dan mengabari korban hidup kembali. Saya langsung perintahkan orang untuk mengecek denyut nadi. Ternyata denyutnya masih ada," tutur Nasir.
Keluarga korban yang sadar Hamzah masih hidup kemudian membawanya ke puskesmas di Kecamatan Kahu. Namun, saat diberikan bantuan oksigen melalui selang, korban justru dipastikan meninggal.
"Kabar terakhir korban dipastikan sudah meninggal," pungkas Nasir. (tur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar