Senin, 14 Mei 2012


Jitkundo Sulsel Usai Gasuku

Beladiri Keras Arif Dahlan (Bekorad) Jitkundo Sulsel usai menggelar Gasuku alias penaikan sabuk Sabtu-Minggu, 12-13 Mei di Pantai Tope Jawa Kabupaten Takalar. Kegiatan ini di ikuti sekitar 70-an Jitkundoin yang berasal dari dua Kabupaten yakni Takalar dan Bone. Hadir dalam kegiatan tersebut,  Pengurus Provinsi (Pengprov) Jitkundo Sulsel, Dr. Kaharuddin, M. Pd, yang juga dosen UNM dan sekaligus pembantu dekan bidang kemahasiswaan FMIPA UNM.


Selasa, 17 April 2012

Membudayakan Menulis

Menulis adalah sebuah budaya atau kebiasaan. Budaya untuk mengembangkan intelektualitas. Seorang profesor yang ahli dalam suatu bidang, ketika ia tak mendokumentasikan ide-idenya dalam bentuk tulisan maka generasi mendatang tidak dapat menelurusi jejaknya karena ia tak meninggalkan tulisan. Maka tulisan selain berfungsi untuk menuangkan ide, tulisan juga bisa berfungsi sebagai alat bukti atau bukti sejarah di masa depan.

Selasa, 20 Maret 2012

GURU SEHARUSNYA DI PPG KAN

Oleh: Saturdi Hamid

Upaya peningkatan mutu pendidikan terus menjadi perhatian serius pemerintah. Tak tanggung-tanggung sector pendidikan mendapatkan kucuran dana cukup besar yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20 persen, sebuah angka yang cukup pantastis. Bahkan angkanya senantiasa menunjukkan peningkatan.
Menurut Data Pokok APBN-P 2008 dan APBN 2009, pada tahun 2005 alokasi anggaran Depdiknas ini mencapai Rp 23.117,4 miliar atau 19,23% dari total APBN. Selanjutnya terus mengalami kenaikan, pada tahun 2006 mencapai Rp 37.095,1 miliar atau 19,44% dari total APBN, Rp 40.476,8 miliar atau 18,95% dari total APBN pada tahun 2007, dan pada tahun 2008 mencapai Rp 45.296,7 miliar atau 16,67% dari total APBN. Pada tahun 2009, alokasi anggaran Depdiknas dalam belanja pemerintah pusat mencapai Rp 62.098,3 miliar atau 19,76% dari total APBN. Pada tahun 2011 meningkat mencapai 266,9 triliun rupiah atau 20,2 persen dari APBN, tahun 2012 angkanya naik lagi sebesar 286,6 triliun rupiah atau 20,4 persen. (Sumber: Setneg).