Selasa, 24 Maret 2009
Anakku ku beri nama Akhyar
Malam itu jam dinding masih menunjukkan pukul 12.00, istriku yang tidur disampingku mengeluh sakit di bagian perutnya. Ada perasaan was-was karena istriku kalau tidak salah usia kandungngannya sudah memasuki usia sembilan bulan. Usia yang matang untuk melahirkan. Beberapa menit kemudian istriku mengeluh lagi, kali ini istriku berbisik di telingaku kalau ada darah keluar. "Ayah ada darah" ucapnya singkat.
Rasa was-was pun bertambah...bahkan kali ini kaki, badan, tangan semuanya kedinginan melihat ekspresi wajah yang diperlihatkan istriku. Saya pun berusaha menenangkannya. "Barangkali hanya darah biasa, bukan karena mau melahirkan. Besok kita ke rumah sakit", lirihku. Sambil menunggu subuh menjelang, saya berupaya menghubungi keluarga siapa tau mereka bisa membantu. Pada umunya mereka menyarankan supaya pagi baru di bawah ke rumah sakit.
Malam itu kami berdua tidak bisa tidur sampai datangnya subuh. Setelah menunaikan shalat subuh bersama dengan keluarga yang sudah datang, kami kemudian berangkat ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, dokter pun menyambut kami dengan hangat. Mereka pun mempersilahkan kami untuk memeriksakan kandungan istriku.
Beberapa menit kemudian istriku keluar memberitahukan kalau persalinannya tak lama lagi. Kemudian istriku beranjak masuk. Sejurus kemudian jam sudah menunjukkan pukul 09.00 wita, keluarga yang sudah datang memberitahukan bahwa anakku telah lahir dan isriku selamat. Tak ada kata yang pantas saya ucapkan kecuali puji syukur atas kebesaran Ilahi Rabbi. Anakku ku beri nama Ahmad Kifayatul Ahyar. Sebuah nama yang saya impikan sejak lama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar